Selasa, 03 Mei 2011

Panduan Menggunakan Packet Tracer 5.0

Pada contoh kasus ini terdapat empat sub-network yang harus dihubungkan. Jadi setiap router terhubung dengan dua network yang berbeda. Dengan demikian pada contoh kasus ini membutuhkan 3 router. Berikut ini merupakan skema dari jaringan yang akan dibangun.

Gambar 1 Menggunakan 3 router dalam 4 network

Gambar 2 Skema yang dibangun di atas software Packet Tracer 5.0


Langkah Kerja

  1. Jalankan Packet Tracer 5.0, buat logical network baru dengan mengklik menu File > New atau Ctrl+N
  2. Pilih icon yang bergambar Router seperti gambar di bawah ini:

  3. Drag & Drop komponen yang dibutuhkan. Komponen tersebut antara lain 4 unit End Device (PC), 2 unit Switch, 2 unit Hub, dan 3 unit Router (Router 1, Router2 dan Router 3).
  4. Hubungkan masing-masing komponen tersebut dengan menggunakan koneksi kabel Copper Straight-through, sehingga skema jaringan akan tampak seperti Gambar 2
  5. Setelah itu, kita akan memulai mengkonfigurasi masing-masing komponen, yaitu PCs dan Routers. Sedangkan Switch dan Hub tidak perlu dikonfigurasikan karena dalam hal ini hanya berfungsi sekedar penghubung PCs dan Router saja.
  6. Cara konfigurasi PCs :
    • Klik pada PC0 sehingga akan tampak gambar dibawah ini:
  7. Konfigurasi PC

    Konfigurasi PC

    Pilih IP Configuration, maka akan tampak gambar seperti di bawah ini:

    Pada Radio Button pilihlah Static, lalu isikan IP Address. Pada contoh ini saya memasukan IP Address untuk PC0 dengan:

    IP Address: 192.168.18.2

    Netmask: 255.255.255.0

    Default Gateway: 192.168.18.1

    IP Address untuk PC 1:

    IP Address: 192.168.20.2

    Netmask: 255.255.255.0

    Default Gateway: 192.168.20.1

    IP Address untuk PC 2:

    IP Address: 192.168.30.2

    Netmask: 255.255.255.0

    Default Gateway: 192.168.30.1

    IP Address untuk PC 3:

    IP Address: 192.168.40.2

    Netmask: 255.255.255.0

    Default Gateway: 192.168.40.1

    Kita tentukan bahwa setiap network mempunyai default gateway seperti gambar dibawah ini:


  8. Konfigurasi Routing Table :
    • Klik pada Router sehingga akan tampak gambar seperti dibawah ini:

  9. Pilihlah FastEthernet0/0, maka akan tampak gambar seperti dibawah ini:

    Pilihlah FastEthernet0/0, maka akan tampak gambar seperti dibawah ini:

    Masukkan IP Address ke Router 1 pada FastEthernet0/0:

    IP Address: 192.168.18.1

    Netmask: 255.255.255.0

    Masukkan IP Address ke Router 1 pada FastEthernet1/0:

    IP Address: 192.168.20.1

    Netmask: 255.255.255.0

    Jangan lupa untuk menyalahkan Port Status dengan menceklisnya dalam posisi ON.

    Masukkan IP Address ke Router 2 pada FastEthernet0/0:

    IP Address: 192.168.20.254

    Netmask: 255.255.255.0

    Masukkan IP Address ke Router 2 pada FastEthenet1/0:

    IP Address: 192.168.30.254

    Netmask: 255.255.255.0

    Jangan lupa untuk menyalahkan Port Status dengan menceklisnya dalam posisi ON.

    Masukkan IP Address ke Router 3 pada FastEthernet0/0:

    IP Address: 192.168.30.1

    Netmask: 255.255.255.0

    Masukkan IP Address ke Router 3 pada FastEthernet1/0:

    IP Address: 192.168.40.1

    Netmask: 255.255.255.0

    Jangan lupa untuk menyalahkan Port Status dengan menceklisnya dalam posisi ON.

    Pada Router 1 kita akan memasukkan IP pada Routing Table, karena Network A akan melakukan proses ping ke Network C dan Network D, maka dari itu kita akan membuat Routing Table yang menghubungkan Network A ke Network C dan Network D, sehingga kita dapat Routing Table seperti gambar table yang ada di atas Routing Table pada router 1.

    Begitu juga seterusnya pada Router 2 dan Router 3.

    Cara memasukkan Routing Table pada Router 1 dengan cara di bawah ini:


    Pilihlah static, lalu masukkan sesuai dengan Routing Table yang kita buat di atas. Pada contoh ini saya memasukkan Routing Table pada router 1.

    Network: 192.168.40.0

    Netmask: 255.255.255.0

    Next Hop: 192.168.30.1

    Proses selanjutnya masukkan seluruh Routing Table yang kita buat di atas ke dalam setiap Router 2 dan Router 3.

Selanjutnya lakukan Ping dari PC0 ke PC3 (IP 192.168.40.2) dengan cara :

Klik PC0 Lalu pilih Command Prompt:

PC>ping 192.168.40.2

Reply from 192.168.40.2: bytes=32 time=170ms TTL=125

Reply from 192.168.40.2: bytes=32 time=171ms TTL=125

Reply from 192.168.40.2: bytes=32 time=149ms TTL=125

Ping statistics for 192.168.40.2

Packets: Sent = 4, Received = 3, Los = 1 (25% loss), Approximate round trip times in milli-seconds: Minimum = 149ms, Maximum = 171ms, Average = 163ms

PC>

Jika tampil seperti di atas bahwa antar Netwiork bisa saling terhubung

Kesimpulan:

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa keempat PC dalam 4 Network A, Network B, Network C dan Network D yang saling berbeda jaringannya dapat terhubung dengan menggunakan mekanisme Static Routing.


0 komentar: