Selasa, 03 Mei 2011

Dekomposisi Himpunan Entitas dan Normalisasi

Himpunan Entitas dan Normalisasi

Suatu himpunan entitas yang ada dalam Diagram E-R dapat kita dekomposisi menjadi beberapa himpunan entitas baru karena pertimbangan kemudahan / kecepatan pengaksesan data

  1. Dekomposisi atribut (dekomposisi vertikal)

Dekomposisi ini dilakukan dengan cara membagi sebuah himpunan entitas dua atau lebih dengan pemisahan atribut

  1. Dekomposisi Entitas (dekomposisi Horisontal)

Dekomposisi ini dilakukan dengan cara membagi sebuah himpunan entitas dua atau lebih dengan pemisahan entitas.

1. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik yang menstrukturkan data dalam cara-cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam basis data. Tujuan Normalisasi adalah mendesain struktur basis data yang paling baik dan membuat kerelasian-kerelasian dalam basis data menjadi mudah dimengerti, lebih sederhana pemeliharaannya, dan lebih mudah memprosesnya untuk kebutuhan baru.Sebelum mengenal lebih jauh mengenai normalisasi ada beberapa konsep yang harus diketahui lebih dahulu yaitu field atau atribut kunci dan ketergantungan fungsi.

2. Field atribute kunci

Setiap file selalu terdapat kunci dari file berupa satu field atau set field yang dapat mewakili record

Ø Candidate Key (Kunci Kandidat/Kunci Calon)

Kunci kandidat adalah satu atribute atau set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatun kejadian entity satu minimal set dari atribute menyatakan secara tidak secara tidak langsung, dimana tidak dapat membuang beberapa atribute dalam set tanpa merusak kepemilikan yang unik. Jika satu kunci kandidat berisi lebih dari Satu atribute, maka biasanya disebut sebagai compose key (Kunci campuran /gabungan).

Ø Primary Key (Kunci Primer)

Primary key adalah satu atribute atau satu set atribute yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakili kejadian dari suatu entity Setiap kunci kandidat punya peluang menjadi primary key, tetapi sebaliknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entity yang ada.

Ø Alternate Key (Kunci Alternatif)

Alternatif key adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key. Sering kali kunci alternatif dipakai sebagi kunci pengurutan dalam laporan.

Ø Foreign Key (Kunci Tamu)

Foreign Key adalah salah satu atribut atau set atribute yang melengkapi satu relationship (hubungan) yang menunjukan induknya.Kunci tamu di tempatkan di entity anak dan sama dengan kunci primary Induk direlasikan. Hubungan antara entity induk dengan anak adalah satu lawan banyak (one to many relationship).

3. kebergantungan

Isi dari atribute nama bergantung pada nomor induk,jadi dapat dikatakan bahwa atribute nama tergantung pada fungsi nomor induk

Bentuk-bentuk Normalisasi :

Ø Bentuk tidak normal

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

Ø Bentuk Normal Kesatu ( 1Nf / First Normal Form )

Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam data flat file ( file datar / rata ), data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari field-field berupa “atomic value”. Tidak ada set atribute yang berulang-ulang atau atribute bernilai ganda (multivalue). Tiap field hanya satu pengertian, bukan kumpulan kata yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan bukanlah pecahan-pecahan kata-kata sehingga artinya lain

Ø Bentuk Normal Kedua ( 2NF / Second Normal Form )

Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribute bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci pada kunci utama primary key. Sehingga untuk membentuk normal kedua haruslah ditentukan kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribute lain yang menjadi anggotanya.

Ø Bentuk Normal Ketiga ( 3NF / Third Normal Form )

Untuk menjadi Bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribute bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Dengan kata lain atribute bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key secara menyeluruh.

Ø Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

Bentuk Boyce-Codd Normal Form mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk normal ketiga. Untuk menjadi BCNF, relasi haruslah dalam bentuk normal kesatu dan setiap atribute haruslah bergantung fungsi pada atribute superkey.

Adapun tujuan dari normalisasi ini adalah :

  • Meminimumkan duplikasi data
  • Menyediakan fleksibilitas yang diperlukan untuk kebutuhan fungsional yang berbeda
  • Memungkinkan suatu model untuk digambarkan dalam suatu Database
  • Bergunauntuk mengstrukturkan data dalam cara-cara tertentu untu membantu menguranggi atau mencegah munculnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data.

4. Fleksibelitas

Dalam perancangan basis data, perlu pula diperimbangkan adanya faktor fleksibelitas. Karena sering menjadi salah satu parameter untuk menentukan bagus tidaknya sebuah desain basisdata.

Fleksibelitas dapat direalisasikan dalam bentuk :

  1. penambahan Atribut

Menyediakan sejumlah atribut cadangan / tambahan untuk mengantisipasi kebutuhan yang saat ini belum jelas / ada.

  1. Pemilihan Domain Atribut yang lebih Luas

Pada saat implementasi atribut dapat kita representasikan dengan tipe char (8) / char (10).

  1. Generalisasi

Memisahkan / mengelompokan entitas dalam dua himpunan entitas berdasarkan atribut.

  1. Perubahan struktur entitas dari yang berorientasi kolom menjadi berorientasi baris.

Bentuk semacam ini akan selalu mengorbankan kemudahan / kecepatan akses data. Untuk menampung semua fakta yang mungkin, kita akan melengkapi himpunan entitas dan relasi dengan atribut-atribut yang kita butuhkan.

Source : http://guz-kidsemo.blogspot.com/

0 komentar: